Selasa, 01 Mei 2012

"Semua Orang Itu Bisa" Adalah Kalimat Yang Menyesatkan


Saya sedang membaca sebuah biografi tentang salah satu orang terkaya di jagad ini. Mengapa saya membacanya? Terus terang, saya ingin ikutan jadi kaya seperti dia! hahaa.. Siapa sih, yang tak ingin kaya raya? jujur sajalah... :D Saya berharap setelah membaca bukunya, saya bisa mengcopy paste trik-trik yang dilakukannya untuk menjadi kaya. Setelah membaca bukunya lebih mendalam, hasilnya, saya tercengang. Saya memang sangat berbeda dengannya, terutama soal naluri dan nyali. Pengusaha kaya sejagad ini bermain saham untuk menumpuk kekayaannya. Ia membeli saham ketika pasar sedang jatuh, dan berani masuk ketika orang lain takut. dan hasilnya ia petik dan rasakan dalam jangka panjang - begitu kata buku yang saya baca. Saya makin salut dengan dia.Dhueeerrr....saya jadi nyadar, saya ingin copy paste dia, tapi tak memiliki instrumen yang ia miliki. Saya tak punya nyali seperti dia, jadi kalau mau kaya seperti dia, tak hanya membaca bukunya, copy paste, lantas sukses. Tapi nyali dan luck juga diperlukan. Maka saya surutkan niat untuk mencopy paste trik-triknya mengumpulkan dollar. Ngomong-ngomong, saya juga pernah bermain bursa, tapi bursa berjangka, dan hasilnya ya gitu deh. hehehe...


Orang kaya itu adalah Warren Buffet. Buffett dan saya adalah dua sosok berbeda. Kekuatan mentalnya juga jelas tak sama.
Setelah saya kehilangan lebih dari 50 persen investasi, saya seperti ditembak dengan peluru tajam berkaliber besar. Mati gaya!!
Dengan mental macam tape, saya kapok. Itu yang membedakan saya dari
orang terkaya di dunia itu. Dia berani, saya takut. Dan yang paling penting dari semua hal itu adalah sensitivitas, tingkat kepekaan. Saya akui, saya sangat kurang dalam hal itu. Karena sudah nyadar saya tak mungkin mencopy paste Pak Buffet, ya sudahlah, saya mundur teratur ingin jadi kaya sepertinya! hahahah...

Makanya saya bingung deh, seringkali saya itu membaca buku psikologi populer, kebanyakan bilang : kalau orang lain bisa, anda pasti bisa. Atau gini deh, anda pernah kan di approach kawan atau kenalan anda yang menjalankan MLM dan berkata : jika upline saya bisa sukses, anda juga pasti bisa? Ah, saya kok tidak yakin ya dengan kalimat itu? berlebihan sekali.

Sekarang gini deh, misalnya saya ingin mengcopy paste gayanya Dessy Ratnasari. Dengan berbusana cuma pakai celana jeans belel dan kaos putih polos saja, orang-orang bisa bilang : aiiih....cantiknyaaaa... Coba kalau saya bergaya kaya gitu, beda lagi pasti reaksi orang-orang: " mbak...kalo minta sumbangan tolong jangan di sini ".

Intinya, kalau ingin copy paste ya kira-kira lah...apalagi kalau anda punya anak, lantas di sama-samain dengan anak orang lain " Anaknya Tante Anu aja bisa juara kelas, masa kamu ngga bisa?" Padahal anak anda sudah cukup berusaha. Kalau anak anda prestasinya biasa-biasa saja seperti saya ya sudah, terima saja. Sejujurnya, anak anda atau anak saya kan juga kepingin jadi juara, tapi ya memang tidak bisa, mau apa?

Kalimat "semua orang bisa" itu tak selamanya benar. Itu sangat menyesatkan, menurut saya loh...menurut anda gimana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar