Setelah tuntas menyelesaikan sinar (luar) dengan susah payah, sampai sampai harus menginap di RS selama 2 minggu, senang rasanya bisa mengakhiri proses radiokemo. Proses yang paling panjang dan paling berat. Hanya semangat ingin sembuh yang membuat saya masih bisa bertahan. Pengobatan selanjutnya adalah sinar dalam. Apa sih sinar dalam ?
Sinar dalam yaitu proses penembakan menggunakan radioisotop langsung ke masa kanker yang berlokasi di saluran nasofaring. Kalo pada sinar luar kita dibuatkan masker/topeng dulu, pada sinar dalam pada hidung kita akan dipasang alat yang bentuknya seperti selang yang dimasukkan melalui hidung.
Sebelum dilakukan proses sinar dalam dokter terlebih dahulu melakukan observasi untuk mengetahui berapa kali harus dilakukan penyinaran. Selain itu juga di chek kondisi seluruh badan apakah siap menerima proses penyinaran. Biasalah tes darah cek ginjal dan seterusnya. Karena pada saat pemasangan alat dan pelepasan alat akan dilakukan tindakan operasi besar.
Setelah dinyatakan oke oleh dokter dan diputuskan cukup 4x sinar dalam, persiapan operasi pun dilakukan. Sinar dalam ini dihitung oleh rumah sakit satu paket yang terdiri dari dua kali tindakan operasi besar dan 4x sinar yang dilakukan sehari dua kali. Walaupun operasi besar (bius seluruh tubuh) pemasangan alat ini tidak memerlukan waktu lama kurang dari satu jam.
Operasi pemasangan alat dilakukan pada pagi hari supaya sinar dalam pertama bisa dilakukan sore hari. Awal awal terbangun dari operasi di hidung terasa aneh karena ada belalai kecil yang cukup mengganggu pernapasan. Oleh suster diajarkan bagaimana mengatur pernapasan melalui mulut apabila di hidung tersumbat.
Entah kenapa memang sulit bernafas melalui hidung, cairan seperti awal mau pilek menyumbat belalai kecilku. Pelan pelan akhirnya terbiasa juga bernafas menggunakan mulut. Saat sinar ternyata belalai kecil berfungsi sebagai alat penyambung dengan selang yang terhubung pada alat sinar. Ketika mesin untuk sinar dalam bekerja rasanya dihidung ada yang mengetuk secara beraturan.
Sekali sinar juga tidak terlalu lama hampir sama waktunya dengan waktu yang dibutuhkan untuk persiapan. Tidak ada efek yang dirasakan seperti pada kemo atau sinar luar. Hari keduapun dua kali sinar berjalan lancar hingga masuk hari ketiga, pagi hari menggenapi sinar ke empat dan siangnya dilakukan operasi pelepasan alat.
Operasinya juga jauh lebih singkat dibanding waktu pasang alat. Alhamdulillah lega rasanya bisa menuntaskan semua proses pengobatan.... tergambar sudah rencana pulang kampung setelah kontrol yang pertama. Rasa kangen yang dipendam lama sebentar lagi bisa tertuntaskan. Saya tahu ayahku pasti resah dan bertanya tanya kenapa anaknya lama tidak pulang. Kami sekeluarga sepakat tidak memberi tahu ayah karena kami khawatir kondisi beliau yang menderita stroke dan jantung.
Sebuah proses panjang pengobatan akhirnya berakhir...seperti layaknya orang mengikuti ujian...rasa berdebar debar tentu saja saat menanti hasilnya....apakah lulus atau harus diulang? evaluasi terhadap seluruh hasil pengobatan dilakukan 3 bulan setelah masa pengobatan berakhir. Waktu jeda 3 bulan digunakan untuk masa pemulihan....
Apabila hasilnya dirasa kurang memuaskan dokter akan memberikan tindakan lanjutan sesuai dengan hasil observasi.........
Catatan : Proses pengobatan sudah dijalankan 2 tahun yang lalu sehingga mungkin banyak hal yang penting terlewatkan karena tulisannya baru disusun sekarang. Untuk mengenang masa berjuang melawan kanker saya sudah membuat sebuah video yang dirangkai dari potongan2 foto.
Semoga video ini bisa memberikan motivasi untuk survivor kanker lain......
Mas boleh tanya?
BalasHapusTelinga berdenging nya bagaimana?sebelah atau keduanya?
Denginganya terdengar di telinga atau seperti di kepala?