Penyakit kanker telah menjadi momok yang menakutkan terhadap siapa saja. Bahkan pada lingkungan penderitanya pun menimbulkan ketakutan yang luar biasa. Saya yang diberi kesempatan oleh Allah untuk merasakannya juga mengalami perasaan yang sama.
Tidak salah apabila kemudian berbagai cara diupayakan baik yang logis maupun yang tidak masuk akal dilakukan untuk mengusir penyakit kanker dari tubuh. Ada yang langsung berobat ke dokter, ada yang mencoba obat herbal bahkan ada yang mencoba berbagai macam jenis pengobatan alternatif.
Kebetulan saya mengambil jalan yang pertama yaitu melalui cara medis melalui tangan dokter. Ketika saya tanya apa saja sih metode pengobatan kanker, dokter menjelaskan cuma ada tiga cara saja untuk menumpas kanker.
Jurus pertama adalah tindakan operasi yang langsung memotong biangnya kanker dengan cara melakukan pembedahan. Tindakan ini dianggap paling efektif memangkas waktu dan menghilangkan langsung biang penyakit kanker (biasanya benjolan).
Namun cara ini kadang tidak bisa membersihkan sepenuhnya sel-sel yang mengandung kanker karena sifat dari kanker itu sendiri. Kata dokter THTku yang membedakan kanker dengan tumor adalah kalo tumor sel yang bermasalah diselubungi oleh sebuah lapisan sehingga ketika diambil akan bisa benar benar bersih sedangkan pada kanker penyebarannya tidak beraturan alias ngacak sehingga buat dokter sangat sulit untuk bisa menjamin atau memastikan sel kankernya telah benar benar bersih.
Nah khusus untuk Kanker Nasofaring (KNF) ini memiliki kekhususan karena amat jarang dokter mengambil tindakan operasi atau bahkan dianggap tidak bisa dioperasi. Hal ini disebabkan oleh posisi kanker yang berada ditempat yang sulit dan beresiko tinggi karena dekat dengan pusat syaraf dan organ vital.
Saya pernah membaca testimoni seorang pasien KNF di kalimantan yang menjalani operasi KNF di Singapura beberapa tahun yang lalu melalui blog pribadinya. Ini membuktikan operasi terhadap pasien KNF bukan hal yang tidak mungkin.
Karena itu ada jurus kedua yaitu kemoterapi. Cara pengobatan kedua inilah yang paling dihindari oleh pasien. Kemoterapi telah menjadi momok yang menakutkan bagi pasien. Berbagai cerita buruk menyertai pengalaman yang telah menjalaninya sehingga menambah takut pasien.
Bukan itu saja biaya kemoterapi yang fantastis menjadi penyebab lain pasien kanker menghindarinya. Saking mahalnya bisa melebihi biaya sebuah operasi. Tentang kemo ini akan saya ceritakan lebih detail setelah artikel ini saja ya.
Makanya jurus ketiga lah yang banyak dipilih karena efek sampingnya paling kecil. Penyinaran atau radiologi dilakukan dengan bantuan alat yang bentuknya seperti untuk citiscan. Tetapi untuk penderita kanker nasofaring sangat berbeda. karena letaknya dekat dengan mulut efek samping untuk penderita KNF dianggap paling berat dibanding kanker yang lain. Untuk sinar atau radioterapi juga akan saya buat artikel sendiri.
Biasanya dokter tidak cukup puas dengan satu jurus saja untuk membasmi kanker. Dokter akan mengkombinasikan diatara ketiga jurus diatas untuk memastikan pengobatan benar benar tuntas. Bisa tindakan operasi dengan kemoterapi atau penyinaran (radioterapi). Bisa juga kombinasi antara penyinaran dengan kemoterapi atau sering disebut radiokemo. Atau bahkan kalo diperlukan diterapkan ketiga tiganya.
Tentu saja setiap jenis kanker bahkan walaupun jenis penyakitnya sama tindakannya bisa saja berbeda. Dokter akan melihat tingkat sebarannya (stadium berapa) kondisi pasien dan lain lain berdasarkan pertimbangan dokter yang saya tidak tahu.
Kalo mau dimasukkan masih ada satu lagi sebagai jurus alternatif ke empat yaitu pengobatan alternatif. Namun khusus jurus keempat ini apapun bentuknya untuk saat ini tidak akan saya rekomendasikan.
gambar : anneahira.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar